Bimbingan Pranikah : 5 Indikator Dewasa

Sabtu 13 September 2014 kemarin, kami mengikuti bimbingan pranikah pertemuan ke-2. Tempatnya masih sama, di HKBP Jakasampurna.

Kali ini yang dibahas masih seputar tentang 'dewasa' yang merupakan syarat utama pasangan boleh menikah.

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, ada 5 indikator seseorang bisa dikatakan dewasa, yaitu:

  1. bisa mengurus diri sendiri dan mengurus orang lain secara bertanggung jawab
  2. bisa hidup bersama dan bekerjasama dalam waktu yang tak terbatas
  3. sabar - bisa mengendalikan diri sendiri dan mampu mengerti orang lain
  4. bisa membedakan fakta dan informasi
  5. mampu mengampuni masa lalu bersama orang tua
Kejadian 2 : 24-- dewasa, mampu meninggalkan ayah dan ibunya.
Kita disuruh menikah oleh orang tua kita dengan maksud supaya ada yang 'mengurus' kita, sudah bukan diurus oleh orang tua lagi.

Kita seringkali bertengkar dengan pasangan kita untuk hal-hal kecil yang seharusnya tidak harus menjadi masalah. Ini sama saja dengan anak kecil. Mereka seringkali meributkan dan berantem untuk hal-hal yang menurut kita tidak penting.

Jika kita masih bersikap seperti anak kecil (belum dewasa), lalu kita menikah, itu sama saja kita memasuki neraka.

Amsal 16 : 32 -- orang yang sabar melebihi sang pahlawan.

Kita cenderung mau dimengerti tanpa mau mengerti.
Kita tidak siap menerima kekurangan pasangan.

Buktikan kalau dirimu adalah orang yang pantas dipercaya.
Setelah Tuhan Yesus yang kita percaya, pasangan kita lah yang harus kita percaya.

Dewasa butuh proses dan butuh waktu!

" 2 orang yang saling mencintai, komit menjalani dalam suka dan duka."

Comments

  1. Hai da..

    bimbingan pra nikah nya sm dgn ku.. sama pdt Pandjaitan bukan da?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi eda alumni :)
      Iya da, pendetanya Pillian Panjaitan.. sama ya ternyata materinya? hihhiii...

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

List of The Wedding (Adat Batak)

2nd step : Marhori-hori Dinding

Survey Kebaya : Vera Kebaya