2nd step : Marhori-hori Dinding

Akhirnya tanggal 29 Mei itu tiba juga. Bertepatan dengan libur nasional hari Kebangkitan Yesus Kristus, keluarga kami dan keluarga calon suami melaksanakan 1 step awal menuju pernikahan dalam adat batak : Marhori-hori Dinding

Jadi marhori-hori dinding ini lebih ke perkenalan keluarga dekat antara pihak pria dan pihak wanita. Pihak keluarga pria mendatangai keluarga wanita untuk kenalan lebih jauh. Judul sebenarnya sih memang 'kenalan', tapi kemarin kami sudah membicarakan bagaimana pestanya nanti, jumlah undangan, termasuk uang sinamot.

Yang saya rasakan ketika marhori-hori dinding ini tidak se-deg-deg-an ketika awal pertama kali perkenalan keluarga inti, ketika papa dan mama nya datang ke rumah untuk pertama kalinya (bisa dilihat di sini ceritanya). Waktu itu deg-degan nya bukan main,,hihi mungkin itulah pertama kali keluarga kami bertemu secara resmi ya..jadi masih agak-agak gimanaaa gitu :D

Sesuai dengan yang sudah dibicarakan pada perkenalan keluarga pertama kali tersebut, (ditambah sebelum acara marhori-hori dinding ini, papa dan mamanya sempet dateng lagi ke rumah untuk membicarakan apa saja nanti yang akan dibahas pada acara marhori ini, supaya nanti ga bertele-tele katanya) Pesta di paranak, perubahan tanggal marhusip yang tadinya tanggal 14 Juni 2014 tetapi karena saat yang bersamaan keluarga Siregar ada acara lain akhirnya Marhusip akan dilaksanakan tanggal 5 Juli 2014, sedangkan Martumpol tanggal 20 September 2014. Dan untuk Wedding Day nya 4 Oktober 2014 di Gedung Mulia dan Raja.

Jumlah keluarga yang hadir pada acara marhori ini kurang lebih 30 orang. Waktu itu mama masak ikan sambel merah, dan ayam bumbu kuning. Sedangkan keluarga calon suami bawa saksang, babi panggang, dan sop..hmmm enak-enak bangettt!

Ini beberapa foto yang saya ambil dari kamera hp:

Rumah kami yang kecil ini menjadi tempat bersejarah bagi kelangsungan proses menuju pernikahan saya..hahaa lebay!
                                 


saksang, ikan tongkol, sop b2, panggang...nom nom nommm..

iniiii endeeessss!!

papa dan mama (kanan), calon mertua yang ber-pink

sempet bingung mau pake baju apa, akhirnya disuruh kakak saya pakai batik, dan ternyata casu juga pake batik :)

sudah menjelang malam, sudah mulai gelap jadinya kualitas fotonya ga maksimal, hehe
Get ready for next step : Marhusip, hohoo..



Love,
Meilani Siregar


Comments

Popular posts from this blog

List of The Wedding (Adat Batak)

Survey Kebaya : Vera Kebaya